Oleh Ahmadi, (Ketua Umum Badko TKA-TPA Kab. Bantul)
Kita semua sudah pahami bahwa sebuah organisasi membutuhkan seorang pemimpin/leader. Sukses dan surutnya sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh peran seorang leader. Dalam lembaga TPA pimpinan Sering disebut Direktur/Director. Direktur adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memerintah orang lain. Oleh karena itu semestinya seorang direktur memiliki MIMPI/VISI yang jelas dan dipahami oleh orang-orang yang ada dalam tanggungjawabnya. Selanjutnya direktur juga harus mampu menjabarkan VISI dalam bentuk MISI yang jelas dan dapat dilaksanakan sesuai dengan potensi dan didukung dengan perangkat yang ada baik perangkat lunak/SOFTWARE maupun perangkat keras/HARDWARE yang dimiliki oleh lembaga yang dipimpinnya.
Kemampuan-kemampuan apa saja yang harus dimiliki direktur TPA ?
1. Kemampuan konsepsi (membuat berbagai konsep apa yang harus dikerjakan dalam memirnpin TPA)
2. Kemampuan organisasi (melakukan pembagian wewenang kepada orang-orang yarg tepat)
3. Kemampuan supervise dan motivasi (melakukan pengawasan atas hasil kerja dan kinerja di TPA)
4. Kemampuan reparasi (melakukan perbaikan serta peningkatan kualitas TPA)
Seorang direktur TPA mestinya memiliki checklist/daftar apa yang mesti ada atau dilaksanakan di TPA seperti :
1. Sudahkah ada papan nama TPA ?
2. Sudahkah ada jadwal TPA ?
3. Sudahkah cukup ustadz di TPA ?
4. Sudahkah TPA kita berjalan dengan baik ?
5. Kapan diadakan pertemuan wali santri ?
6. Kapan diadakan pembinaan ustadz ?
7. Kapan diadakan ujian santri ?
8. Kapan dilaksanakan penerimaan Rapor ?
9. Kapan diadakan wisuda santri ?
10. Sudahkah ada: buku induk santri, buku induk ustadz, buku presensi, buku kemajuan pelajaran/kelas, buku pelajaran/bahan ajar, buku kurikulum, buku tamu, buku daftar donatur, lembaga sponsor, papan pengumuman, soal-soal latihan / bank soal, kartu prestasi santri, buku dokumen prestasi santri,foto-foto kegiatan, dll ?
11. Sudahkah ada jadwal rapat rutin ustadz TPA ?
12. Sudahkah ada papan checking penggunaan barang baik barang yang habis dipakai atau barang tetap ?
13. Sudahkah ada rencana anggaran pendapatan dan belanja TPA ?
14. Sudahkah para ustadz dan santri memakai seragam ?
15. Sudahkah dibentuk pengurus atau yayasan ?
16. Sudahkah ada orang-orang yang bersedia menjadi donator ?
17. Sudahkah ada kerja sama dengan lembaga lain baik bersifat financial, komersial atau nonkomersial ?
18. dll
Checklist di atas harus dimiliki seorang direktur sebagai bahan dalam musyawarah. Dengan demikian capaian yang ditargetkan jelas dan terukur. Sebab kemajuan sebuah TPA juga harus terukur untuk bahan pertanggungjawaban kepada masyarakat terlebih kepada Allah SWT. Oleh karena itu seorang direktur TPA semestinya juga memiliki kemampuan mengkomunikasikan berbagai permasalahan tersebut di atas kepada masyarakat, baik kepada wali santri, pengurus/yayasan TPA, kepada para donatur, serta kepada masyarakat pada umumnya.
Di samping hal-hal tersebut di atas, sudah semestinya seorang direktur TPA memiliki akhlaq mulia sehingga menjadi contoh bagi ustadz maupun santri yang belajar di tempat tersebut. Idealnya direktur TPA adalah orang yang paling bagus bacaan AI-Quran-nya, paling rajin berangkatnya, paling supel bicaranya, paling' pemurah pemberiannya, paling paham agamanya, dan paling cepat respon terhadap masalah yang ada, paling baik kebiasaannya, dan sebagainya.
Selanjutnya timbul pertanyaan kepada kita "Apakah kita sudah menjadi direktur TPA yang baik ataukah sekedar nama kita saja yang kebetulan dipajang sebagai direktur tanpa tahu apa tugas seorang direktur ?" Pertanyaan lain,"Apakah direktur TPA sebuah kebanggaan ataukah amanat yang harus ditunaikan ?"
Demikian sekelumit bahan renungan kita bersama, direktur adalah sebuah kesempatan untuk beramal sebanyak-banyaknya dalam rangka peran kita melanjutkan perjuangan risalah IsIamiyah demi terwujudnya rnasyarakat yang memahami, menghayati, mengamalkan dan menyebarluaskan Al-Qur'an.
"Jazaakumullaah bihudluurikum wa nudzuurikum. Wallaahu a’lam."
Disampaikan dalam Pembinaan Direktur Tpa se-Kabupaten Bantul,
pada Selasa, 20 September 2011,di aula Dinas Sosial Kabupaten Bantul.
"Menuju Masa Depan IsLam yang GemiLang dengan Menyebarluaskan Kesejukan AL-Qur'an"
Baca Selengkapnya..